52 anak-anak usia dini dari 2 sekolah yang berbeda ini dikenalkan dengan berbagai macam perlengkapan dan peralatan keselamatan yang digunakan Basarnas

Sebanyak 25 Siswa TK RA (Raudhatul Athfal) Al-Muslimat Lueng Bata dan 27 Siswa SPS Khalifah Mulia (Lembaga Satuan Paud Sejenis) Gampong Mulia, melakukan kunjungan edukasi ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh, Rabu (8/11).

52 anak-anak usia dini dari 2 sekolah yang berbeda ini dikenalkan dengan berbagai macam perlengkapan dan peralatan keselamatan yang digunakan Basarnas pada saat melakukan Upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban yang mengalami kecelakaan ataupun bencana.

Mereka dibekali dengan pengetahuan cara menggunakan dan fungsi masing-masing alat oleh para abang-abang dan kakak-kakak rescuer yang bertugas, seperti peralatan keselamatan di air, peralatan keselamatan di ketinggian dan juga cara menyelamatkan diri pada saat menghadapi situasi gempa melalui nyanyian.

Anak-anak usia dini tersebut berkesempatan untuk mencoba langsung peralatan keselamatan di air. Mereka diajak untuk menaiki perahu karet lengkap dengan APD (alat pelindung Diri) seperti life jacket/rompi pelampung, helm keselamatan dan paddle dayung yang digunakan untuk melakukan pertolongan para korban yang berada di air. 

Selanjutnya, anak-anak mendapatkan pengenalan metode pertolongan di ketinggian (highline evacuation), dengan cara menaiki flying fox satu persatu.

Melalui kegiatan ini, anak-anak diharapkan teredukasi dan sadar mengenai pertolongan terhadap keselamatan serta dapat melakukan pertolongan pertama bagi dirinya sendiri atau orang lain saat terjadi bencana dan kondisi yang membahayakan jiwa manusia.

Sejalan dengan itu, Kepala Sekolah TK RA Al-Muslimat, Zulma Dianty mengatakan bahwa pihaknya sangat puas dengan kunjungan pembelajaran dengan tema Penanggulangan Bencana yang diberikan oleh Basarnas Banda Aceh. 

“Selama ini kami para guru pada saat mengajar hanya bisa memberikan penjelasan kepada murid, dengan kunjungan ini selain mendapatkan gambaran langsung alat-alat yang digunakan  untuk penyelamatan, mereka juga berkesempatan untuk mencoba menggunakan peralatan keselamatan melalui permainan flying fox dan dayung perahu karet,” ungkapnya.

Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SPS Khalifah Mulia, Ita Murniwati, melalui kegiatan ini, anak-anak dapat dengan mudah mengenal beragam profesi, tugas dan fungsinya.

Menurutnya, kunjungan ini memberikan dampak positif kepada anak-anak dimana mereka diajak belajar sambil bermain, dengan harapan apa yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh mereka.

“Selain mengenalkan kepada anak-anak usia dini tentang peran Basarnas profesinya seperti apa, mereka akan lebih paham bahwa Basarnas hadir untuk menolong ketika terjadi bencana, warga-warga yang butuh pertolongan, baik di darat, laut dan udara. Mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang fungsi peralatan yang digunakan Basarnas pada saat melakukan pertolongan,” tutupnya.