Evakuasi anak buah kapal alami patah tulang akibat kecelakaan kerja saat pelayaran dari Singapura menuju india

Aswan Ucu (L/51), Anak Buah Kapal (ABK) Tanker MT. SMZINNIA alias MV DAESUNG 011 berbendera Korea, terpaksa dievakuasi di Perairan Selat Benggala Aceh, Jum’at (3/11).

Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh Al Hussain, melalui Kasi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan (Kasiop) Fathur Rachman menyebutkan, korban yang merupakan warga Indonesia ini mengalami kecelakaan kerja pada saat berlayar dari Singapura menuju India.

“Saat berlayar dari Singapura menuju India korban terjatuh dari Buritan Kapal sehingga mengalami cidera tulang alat ekstremitas gerak bawah, korban diperkirakan patah tulang kaki bagian sebelah kiri.”

Fathur menambahkan, kru kapal tersebut dievakuasi menggunakan Kapal milik Basarnas Banda Aceh setelah menerima laporan yang diteruskan oleh agen Kapal Perwakilan Aceh dari Kapten Kapal kapal MT. SMZINNIA alias MV DAESUNG 011, pukul 05.00 WIB.

“Penjemputan korban dilakukan menggunakan KN. SAR Kresna 232 dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju titik Intercept Medevac/ titik jemput pada pukul 06.30 WIB. Butuh waktu sekitar 40 menit untuk tim tiba di lokasi,” ungkap Fathur.

Tim rescue Basarnas Banda Aceh bersama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan selamat, selanjutnya korban dibawa menuju Pelabuhan Ulele.
 
Proses evakuasi yang melibatkan TNI AL, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Aceh, Bea Cukai, Polsek Uleelheu, SROP Uleelheu, Syahbandar, SATGAS SAR Aceh, RAPI dan Agen Pelayaran PT. Sea Asih Line, ini berlangsung hingga pukul 08.10 WIB dan tiba kembali ke Pelabuhan Ulee Lheu pada pukul 08.40 WIB.

“Setibanya di Pelabuhan, korban akan dievakuasi ke RSUD Zainal Abidin menggunakan Ambulance milik KKP Banda Aceh untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut,” tutup Fathur.