Simulasi Kecelakaan Kebakaran Kapal

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) BRR tujuan Pelabuhan Ulee lheue Banda Aceh terbakar saat sedang berlayar dari Balohan Sabang, kebakaran terjadi di perairan Selat Benggala, sejauh 1 NM (Nautical Mile) / mil laut dari Pelabuhan Ulee Lheue, Rabu (24/5).

Menerima informasi tersebut  Basarnas Banda Aceh mengerahkan KN SAR Kresna 232, Sea Rider serta LCR/ perahu karet untuk membantu memadamkan api serta mengevakuasi korban.

Setidaknya terdapat 6 korban dalam musibah ini, diantaranya 3 orang korban lompat ke air dikarenakan panik, sementara 1 orang korban mengalami luka bakar, 1 pingsan dan 1 orang korban lainnya mengalami patah kaki akibat jatuh dari tangga penumpang.

Keenam korban berhasil di evakuasi tim Rescue Basarnas Banda Aceh serta ABK KMP BRR.

Kecelakaan tersebut merupakan Simulasi yang diselenggarakan oleh pihak Basarnas Banda Aceh dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Banda Aceh di perairan Selat Benggala lebih kurang 1 NM dari Pelabuhan Lheue.

Kepala PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Banda Aceh Agus Djoko Triyanto mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Banda Aceh ini merupakan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan  dan kecakapan crew kapal dalam menanggulangi potensi bencana.

“Kegiatan ini sesuai rencana schedule  tabletop drill PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Banda Aceh yang setiap tahun diadakan satu kali, dan pada tahun ini di adakan di kapal KMP BRR. Selain itu kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan atau kecakapan dari crew kapal untuk melaksanakan kegiatan menanggulangi potensi bencana yang mungkin akan timbul di kapal, sehingga operasional dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Hussain mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, koordinasi antar unsur dilapangan dan menguji SOP masing masing instansi serta mensosialisasikan SOP kepada masyarakat.

Simulasi ini melibatkan 110 personel yang berasal dari Basarnas Banda Aceh, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Banda Aceh, KKP Ulee lheue, Korsatpel Pelelabuhan Ulee Lheue, Dishub Aceh, Polsek Ulee Lheue, Pos TNI AL Lampulo, BMKG SIM, PT. Jasa Raharja Aceh dan SROP Ulee Lheu. Serta terdapat beberapa ALUT yang dikerahkan diantaranya Kapal KN SAR Kresna 232, KMP BRR, Sea Rider, LCR/ Ruber Boat, Paramotor dan Ambulance.